Selamat Datang
blognyaipank

Trailer Film Eat, Pray, Love

Eat, Pray Love yang merupakan film yang diangkat dari novel Eat, Pray, Love karya Elizabeth Gilbert akhirnya telah rilis, meskipun belum masuk ke Indonesia. Film yang salah satu lokasi syutingnya di Bali ini cukup membuat penasaran, selain itu beberapa orang Indonesia turut main di film ini sebut saja Christine Hakim, dll. Enak juga ya kalau udah keluar link download film Eat, Pray, Love. Karena belum keluar, setidaknya kita bisa lihat trailernya dulu. hehe..





Film yang menceritakan perjalanan Gilbert ke tiga negara yaitu Italia, India, Bali (Indonesia) untuk mencari ketenangan hati. Dimana perjalan di Italia untuk makan (Eat), India untuk spiritual dan berdoa (Pray), dan Bali untuk cintanya (Love). Berikut ini sedikit bocoran alur cerita Eat, Pray, Love.







Memasuki usia tiga puluh tahun Gilbert telah mendapatkan semua yang diinginkan oleh seorang wanita Amerika modern: Seorang pendamping hidup, rumah mewah dan karier yang cemerlang. Namun, semua itu tak membuatnya bahagia. Gilbert yang ambisius justru menjadi panik, sedih, dan bimbang menghadapi kehidupannya. Gilbert merasakan pedihnya perceraian, depresi, kegagalan cinta dan kehilangan pegangan dalam hidupnya.

Untuk memulihkan dirinya, Gilbert pun mengambil langkah yang cukup ekstrem. Dia meninggalkan pekerjaan dan orang-orang yang dikasihinya untuk melakukan petualangan seorang diri berkeliling dunia. Bagi seorang perempuan yang berpenampilan menarik, perjalanan solo ini jelas petualangan seru. Makan, doa, dan cinta adalah catatan kejadian di bulan-bulan pencarian jati dirinya itu.

Dalam petualangannya itu, Gilbert menetapkan tujuan ke tiga tempat berbeda. Di setiap negara, ia meneliti aspek kehidupan dengan latar budayanya masing-masing. Italia menjadi tempat tujuan pertamanya. Di negeri nan elok ini, Gilbert mempelajari seni menikmati hidup dan bahasa Italia. Tak lupa, ia juga mengumbar nafsu makannya dengan menyantap aneka masakan Italia yang enak-enak. Wajar saja jika kemudian bobot tubuhnya pun bertambah 12 kilogram.

Dari Italia, Gilbert bertolak menuju India. Di negeri ini dia mempelajari seni devosi atau penyerahan diri di sebuah Ashram atau padepokan Hindu. Ia menghabiskan waktu empat bulan untuk mengeksplorasi sisi spiritualnya.Akhirnya, Bali menjadi tujuan terakhirnya. Di Pulau Dewata inilah wanita matang ini menemukan tujuan hidupnya, yakni kehidupan yang seimbang antara kegembiraan duniawi dan ketenangan batin.

Ia menjadi murid seorang dukun tua bernama Ketut Liyer yang juga seorang pelukis dan peramal lewat bacaan garis tangan. Gilbert juga bersahabat dengan Nyoman, penjual jamu tradisional Bali. Dan yang terpenting, di Bali, Gilbert yang sudah apatis dan merasa tak akan pernah lagi bisa berhubungan romantis dengan lelaki manapun, akhirnya malah menemukan kembali cinta sejati pada diri Felipe, pria separuh baya asal Brasil yang jauh lebih tua darinya. (sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3636260)





0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan meninggalkan komentar Anda, apabila Anda tidak ingin diketahui identitasnya, Anda bisa memberi komentar sebagai Anonim. komentar yang mengandung SARA tidak akan ditampilkan.